Sabtu, 27 Maret 2010

Pria Lebih Mudah Kena Flu


Penyakit flu memang bisa menyerang siapa saja. Tapi ternyata laki-laki lebih mudah terkena virus flu dibanding perempuan. Ini karena laki-laki tidak memiliki hormon estrogen yang melindungi tubuh dari infeksi.

Karena tidak memiliki hormon estrogen, maka kaum laki-laki sering disebut dengan jenis kelamin yang lemah. Para peneliti menemukan bahwa perempuan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki karena hormon seksualnya.

Hasil studi menunjukkan bahwa hormon seksual perempuan yaitu estrogen dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang utama dalam mencegah serangan bakteri atau infeksi lainnya.

Berdasarkan temuan ini ada kemungkinan meningkatkan penggunan obat berbasis estrogen untuk membantu pertahanan tubuh kaum laki-laki. Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada enzim yang disebut dengan caspase-12.

Enzim ini kemungkinan dapat melindungi tubuh terhadap infeksi dengan cara menghalangi peradangan di tubuh untuk melawan bakteri atau kuman lain yang tidak diinginkan.

Studi menunjukkan bahwa estrogen yang dibuat secara rekayasa genetis dapat memberikan kekebalan bagi tubuh. Hasil ini dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

"Hasil studi menunjukkan bahwa perempuan memiliki respons terhadap anti peradangan yang lebih kuat daripada laki-laki. Ketika studi ini dilakukan pada tikus, ada kemungkinan juga berlaku pada manusia dengan membuat obat immunityboosting," ujar peneliti Maya Saleh, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (26/3/2010).

Dr Saleh menambahkan bahwa laki-laki memang lebih rentan terhadap infeksi oleh bakteri, virus, jamur atau cacing dibanding perempuan. Selain itu juga didapatkan sekitar 30 persen laki-laki mengalami sakit pilek dan flu, sedangkan perempuan hanya 22 persen saja.

Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan mengapa beberapa orang dapat menahan rasa sakit sementara orang lain harus berjuang mencari obat agar bisa merasa lebih baik. Hal ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh seberapa banyak hormon estrogen yang dimiliki orang tersebut untuk memberikan sistem kekebalan tubuh yang maksimal.

Sementara itu ilmuwan dari Stanford University di California menyimpulkan bahwa perbedaan diantara keduanya juga bisa terletak pada pikiran orang tersebut terhadap sesuatu. Rasa sakit bisa dihambat atau dikurangi dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa hal tersebut sebenarnya tidak ada.

Kain Tenun


Kain Tenun Cual pada dasarnya adalah kain tenun seperti songket, dengan warna-warna cerah dan menyalah khas kain tradisional melayu. motif yang ada juga hampir mirip dengan kain songket palembang tetapi lebih luwes dan memiliki banyak lengkungan serta selalu dihiasi motif flora dan fauna. Motif Kembang Kenanga adalah motif asli khas Bangka yang merupakan karya dari nenek moyang kita dulu yang tetap kita lestarikan hingga sekarang. ada sembilan motif cual yang kini telah dipatenkan yakni, Kembang Kenanga, Bebek dan K.Sumping, Ubur-ubur, Merak, Gajah Mada 2003, K.Setangkai dan K.Rukem, Bebek Setaman, K.Rukem Berantai dan K. Setaman.

Proses tenun dan pembuatan kain cual sangat rumit. Kemudian bahan-bahannya pun terbilang mahal, sebab ada corak benang emas seberat 18 karat yang diikatkan di kain tenun cual.KAIN cual merupakan kain adat kebanggaan Babel. Kain ini berfungsi sebagai pakaian kebesaran di kalangan bangsawan, pakaian pengantin, pakaian yang dipakai pada hari kebesaran dan acaraacara adat lainnya. Kain ini merupakan hasil tenunan dengan warnawarni yang cerah dan menyala khas tradisional Melayu. Kain ini begitu halus serta dihiasi dengan motif flora dan fauna. Warna celupan benangnya tak berubah dan beragam kembangnya akan timbul jika dipandang dari kejauhan. Bahan dasarnya antara lain, polyster, sutra dan katun, serat kayu dan benang emas. Proses produksinya ada yang secara massal dan secara manual. Kain cual merupakan peninggalan leluhur warga Babel.

Bagi yang sudah terampil pada usaha kerajinan tenun cual, pengrajin biasanya bisa menyelesaikan pekerjaan ratarata satu minggu untuk satu produk kain. Sementara bagi pengrajin pemula butuh waktu sekitar satu bulan untuk ukuran kurang dari dua meter.

Kain tenun cual ini merupakan hasil tenunan yang biasanya dikerjakan oleh kaum wanita untuk mengisi waktu luang mereka. Dengan warna khas yang cerah dan menyala ciri budaya melayu. Kain ini dibuat begitu halus sehingga nyaman untuk digunakan dengan berbagai motif flora dan fauna seperti gambar bunga mawar, teratai, nanas, burung, ikan, kupu-kupu dsb. Warna celupan benangnya tidak berubah dan beragam coraknya akan timbul jika dipandang dari kejauhan. Bahan dasarnya antara lain ; polyster, sutra, katun, serat kayu dan benang emas.


Proses produksi kain tenun cual saat ini ada yang secara massal yaitu dengan cara dicetak dan ada juga yang diproduksi secara manual dengan cara ditenun. Bagi yang sudah terampil pada usaha kerajinan tenun cual, pengrajin biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk satu produk kain. Sementara untuk pengrajin pemula membutuhkan waktu lebih kurang sekitar satu bulan untuk menghasilkan kain ukuran kurang dari dua meter.

Soal harga kain tenun cual sangat bervariatif tergantung kualitas dari kain tersebut dan jumlah benang yang digunakan. Untuk kualitas nomor satu biasanya menggunakan satu helai benang sehingga pengerjaannya lebih lama namun kualitas yang dihasilkan sangat memuaskan yaitu kain lebih halus. Untuk kualitas kain tenun nomor satu harga yang ditawarkan mulai dari Rp.7 juta hingga Rp.18 juta sedangkan kualitas nomor dua sekitar Rp.2,5 juta hingga Rp.5 juta ke atas, untuk kelas nomor tiga harga berkisar Rp.1,2 juta sampai Rp.1,8 juta. Jika anda berkunjung ke pulau Bangka jangan lupa membeli oleh-oleh kain tenun khas Bangka untuk keluarga, kerabat maupun sahabat anda.

sumber: kaskus